Gubernur BI: Kami Belum Perlu Menaikkan Suku Bunga

Jakarta -Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan BI belum perlu untuk menaikkan suku bunga saat ini.

Hal itu karena masih ada kebijakan pemerintah yang dapat menahan inflasi.

“Karena ada subsidi, ada pengendalian pangan, sehingga dari sisi kebijakan suku bunga tidak harus buru-buru menaikkan suku bunga.

Sehingga masih bisa menjaga stabilitas mendorong pemulihan ekonomi,” kata Perry Warjiyo dalam konferensi pers usai pembukaan rapat koordinasi nasional pengendalian inflasi di Istana Negara yang disiarkan virtual pada Kamis, 18 Agustus 2022.

Dia mengatakan BI melakukan pengendalian likuiditas supaya memang tidak berlebih, karena kalau terlalu berlebih likuiditas itu bisa untuk spekulasi.

Namun, juga dia memastikan agar likuiditas tidak kurang.

“Lebih dari cukup supaya perbankan terus menyalurkan kredit.

Alhamdulillah kredit perbankan sekarang sudah lebih dari 10 persen, UMKM lebih dari 16 persen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Dia menuturkan arah kebijakan moneter Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas.

Sementara kebijakan makroprudensial, sistem pembayaran, UMKM, ekonomi keuangan syariah, tetap diarahkan untuk mendukung pertumbuhan.

“Untuk kebijakan moneter kami lakukan stabilisasi nilai tukar rupiah,” kata dia, Nilai tukar rupiah, kata dia, saat ini tingkat depresiasinya termasuk yang terbaik dari global.

Secara year to date Rupiah terdepresiasi kurang lebih 3,5 setengah persen.

“Kami lakukan intervensi, stabilisasi nilai tukar Rupiah supaya ini tidak kemudian mengganggu stabilitas bagi pemulihan ekonomi dan juga untuk rakyat agar harga di dalam negeri tidak naik karena gejolak global,” kata Perry.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *