Tidak ada pun satu orang di dunia yang mengetahui seberapa lama dirinya akan hidup di dunia atau seberapa panjang umurnya bertahan di dunia.
Tetapi, tidak sedikit orang yang menginginkan hidup dengan umur panjang.
Berbicara mengenai umur panjang, sejatinya setiap orang memiliki variasi umur panjangnya masing-masing.
Walaupun demikian, terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhi tingkat umur seseorang.
Berikut adalah empat faktor yang mempengaruhi umur panjang seseorang: 1.
Genetik Keturunan menjadi faktor utama hampir di seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk persoalan umur seseorang.
Profesor David Gems dari University College London menyatakan setidaknya faktor genetik menyumbang 25 persen tingkat usia seseorang.
Namun, belum diketahui gen apa saja yang tuurt berperan dalam penyumbng umur panjang seseorang.
2.
Jenis Kelamin Rata-rata wanita hidup lebih lama daripada pria.
Di samping itu, tingkat kematian wanita lebih rendah pada setiap usia dibandingkan pria.
Melansir medlineplus.gov, hal ini karena sebagian besar perempuan memiliki pola hidup lebih sehat dibandingkan pria.
3.
Gaya Hidup Melansir thinkadvisor.com, tingkat usia seseorang juga tidak bisa dilepaskan dari faktor gaya hidup.
Adapun gaya hidup yang dimaksud seperti tidak merokok, berat badan ideal, dan kontrol stres berkontribusi atas umur panjang seeorang.
Pola hidup sehat ini diyakini bermanfaat menekan risiko penyakit-penyakit kronis yang menyerang ketika berusia lanjut.
4.
Lingkungan Dilansir disabled-world.com, lingkungan berperan dalam mempengaruhi tingkat usia seseorang hingga usia lanjut.
Lingkungan yang dapat membantu memberikan umur panjang adalah lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat, seperti lingkungan yang gemar berjalan.
Selain itu, tinggal di tengah tetangga dengan usia produktif juga bermanfaat karena memberikan rasa aman bagi orang lansia karena tidak merasa terisolasi dan mendapat dukungan sosial.
5.
Kepribadian Sebuah penelitian yang dirilis Jurnal AGE menyebut kepribadian turut berperan dalam menyumbang orang untuk panjang umur hingga berusia 100 tahun.
Hasil penelitian itu memperlihatkan bahwa seseorang dengan kepribadian ekstraversi, dan terbuka dikaitkan dengan umur panjang melalui perilaku yang berhubungan dengan kesehatan, pengurangan stres, dan mudah beradaptasi dengan masalah yang menantang.
Selain keempat faktor di atas, terdapat faktor-faktor lain yang turut berperan dalam tingkat usia seseorang.
Dilansir uny.ac.id, berkembangnya teknologi kesehatan dan pengobatan, serta pertumbuhan ekonomi dan pendidikan menjadi faktor penting meningkatnya harapan hidup manusia.
NAOMY A.
NUGRAHENI