Kapal selam serang diesel-listrik pertama asli bikinan Angkatan Laut Taiwan (Republik Cina) akan diluncurkan pada September.
Saat itu sekaligus menandai tepat satu dekade usia kapal selam kelas Chien Lung yang dibeli dari Belanda.
Seperti yang dilaporkan kantor berita milik pemerintahan setempat, CNA, pada 17 Juli 2022, total akan ada delapan kapal selam hasil produksi sendiri nantinya.
Yang pertama mungkin meluncur sebulan lagi, namun diproyeksikan baru akan digunakan Angkatan Laut Taiwan pada 2025.
Berdasarkan skala model yang pernah ditunjukkan, kapal selam ini memiliki bagian kendali berbentuk X mirip kapal selam kelas Soryu dan Oyashio di Jepang.
Kapal selam memiliki dimensi panjang 70 meter dan bobot 2.500 ton.
Teknologinya ditransfer secara massif dari Amerika serikat, di era Presiden Donald Trump.
Menurut pemberitaan Reuters, para insinyur dari Korea, India, Kanada dan negara lain terlibat di China Shipbuilding Corporation, perusahaan nasional Taiwan pembuat kapal selam tersebut.
Persenjataan yang akan melengkapinya diperkirakan torpedo MK-48 Mod-6 dan rudal Harpoon UGM-84L milik Amerika.
Sedangkan menurut Navy Recognition, sebuah versi dari sistem manajemen tempur kapal selam AN/BYG-1 yang dipunyai Angkatan Laut Amerika Serikat ditawarkan kepada Taiwan, dengan Lockheed Martin yang akan melakukan integrasinya.
Kapal selam itu diharap menambah kemampuan asimetrik yang akan dibutuhkan Taiwan untuk bertahan jika harus menghadapi serangan militer Cina.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan, Mayor Jenderal Sun Lifang, mengatakan kalau proyek konstruksi kapal selam nasional adalah satu di antara rencana independen pertahanan negara itu yang signifikan.
Selain kelas Chien Lung, armada kepal selam Taiwan yang ada saat ini terdiri dari empat kapal, terdiri dari: Hai Lung dan Hai Hu; serta Hai Shih yang warisan Perang Dunia II dan Hai Pao pemberian Amerika pada 1970-an.
Dua yang terakhir masih berstatus siap tempur berkat program modernisasi dan pemeliharaan oleh Angkatan Laut Taiwan.
Rencana konstruksi kapal selam itu mendapat dorongan setelah parlemen Taiwan menyetujui anggaran belanja tambahan sebesar $8,6 miliar pada tahun lalu.
Saat itu mereka merespons unjuk kekuatan berulang kali oleh Tentara Pembebasan Rakyat Cina yang ditandai antara lain 970 jet tempurnya terbang menembus wilayah udara Taiwan.
Jumlah itu lebih dari dua kali dengan yang dilakukan pada 2020.
Seperti apa perbandingan kekuatan militer Taiwan dibandingkan Cina scara keseluruhan? Benarkah armada kapal selamnya itu nanti akan menjadi persenjataan yang paling bisa diandalkan jika Tentara Pembebasan Rayat Cina sampai datang menyerang dan mencoba menduduki paksa wilayah pulau itu? Personel aktif170.000 : 2.000.000 Budget pertahanan$16,8 miliar : $230 miliar Jet tempur288 : 1.200 Helikopter serang91 : 281 Tank1.110 : 5.250 Kendaraan lapis baja3.472 : 35.000 Artileri1.667 : 5.854 Armada kapal perang117 : 777 Kapal induk0 : 2 Kapal selam4 : 79 EURASIAN TIMES, GLOBALFIREPOWER