Selain membeli mobil keluaran terbaru yang modern dan canggih. Banyak orang yang masih tertarik dengan mobil-mobil keluaran lama, atau bisa dibilang mobil tua. Walaupun banyak yang beranggapan mobil tua kerap mogok, sebenarnya argumen tersebut dapat dipatahkan dengan mudah. Sebab, masih banyak pemilik mobil tua yang bisa menggunakan mobilnya untuk harian dengan service rutin. Ini dia cara merawat mobil tua.
Peremajaan komponen
Peremajaan komponen yang dimaksud adalah mengganti komponen yang sudah rusak dengan yang baru. Misalnya mengganti komponen kaki-kaki, mesin, sistem pendinginan mesin, dan lain sebagainya. Tujuannya agar kondisi mobil tersebut tetap terjaga dan bisa tetap nyaman dipakai. Biasanya komponen yang diganti pun umumnya memang komponen yang rusak akibat usia pakai dan masuk dalam kategori wajar.
Rutin Mengganti Oli
Sebisa mungkin pemilik wajib mengganti oli-oli yang ada di mobil secara rutin. Umumnya para pemilik mobil tua ini hanya mengganti oli mesin saja, padahal masih ada oli-oli lain yang juga wajib diganti secara berkala. Misalnya oli transmisi, oli gardan, dan minyak rem. Tujuan dari mengganti oli secara berkala dan tepat waktu untuk menjaga performa mobil tetap terjaga.
Memeriksa Sistem Pendingin Mesin
Masalah yang kerap dialami oleh mobil tua atau yang usianya sudah lebih dari 10 tahun adalah sistem pendinginan mesin. Banyak ditemui kasus mobil tua yang mogok gara-gara mesin overheat atau terlalu panas. Nah, untuk mencegah hal tersebut terjadi pada mobil, ada baiknya selalu rutin memeriksa kondisi sistem pendinginan mesin. Malah lebih bagus lagi kalau dilakukan peremajaan total di sektor ini.
Mengecek Kelistrikan
Hal satu ini juga wajib di cek ketika hendak memelihara mobil tua. Kelistrikan mobil yang ideal umumnya memiliki tegangan 12,3 volt hingga 14 volt. Lebih atau kurang dari angka tersebut umumnya ada yang bermasalah di bagian kelistrikan. Cek bagian aki ataupun alternator yang menjadi penghasil listrik di mobil.